Jumat, 26 Desember 2008

melambung

sunyi sepi menerangi
enyah kau dari ku
setiap saat kau bermalam
di setiap denyut nadi ku
dan sekejap kau meluap
bagai air karap harap
melambung dengan cerap

nun jauh di sana
di sini jua adanya
tak terhalang
pun tak terelakkan jua
bagai air karap harap
melambung dengan cerap
kata hanyalah penunjuk bulan

bulan yang singgahi arti rupa
bulan darah dengan arah angin
mencoba tertawakan kelamin
ujung tombak berpesta
amuk massa tanpa cela
nun...jadi
aneka rupa warna

Tidak ada komentar: