Jumat, 26 Desember 2008

petuah keabadian

pagi itu kau laku
pergi dengan seribu
kuda besimu
tanpa peduli dengan ulahmu

adakah yang kau kejar
di pagi nyata mendung
kecuali hanyalah
dalam otakmu semata
di luar dirimu
hanyalah kehampaan

apalah orang lain sudi
mengingatkan akal budi
ketika kau berjumpa
problema yang absurd
kau lari terkencing-kencing
dengan bau pesing

awalmu kutak tahu
begitupun akhirmu
mungkin nun di jalan ujung
dengan aspal yang berlubang raya
kau temui yang bernama
petuah keabadian
yang sekarang atau nanti
pun kemarin ada padamu

1 komentar:

Shanty Mahanani mengatakan...

Pesan penuh makna..
yang perlu rasa peka..
untuk menterjemahkannya...!