pagi itu kau laku
pergi dengan seribu
kuda besimu
tanpa peduli dengan ulahmu
adakah yang kau kejar
di pagi nyata mendung
kecuali hanyalah
dalam otakmu semata
di luar dirimu
hanyalah kehampaan
apalah orang lain sudi
mengingatkan akal budi
ketika kau berjumpa
problema yang absurd
kau lari terkencing-kencing
dengan bau pesing
awalmu kutak tahu
begitupun akhirmu
mungkin nun di jalan ujung
dengan aspal yang berlubang raya
kau temui yang bernama
petuah keabadian
yang sekarang atau nanti
pun kemarin ada padamu
1 komentar:
Pesan penuh makna..
yang perlu rasa peka..
untuk menterjemahkannya...!
Posting Komentar